Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman, adalah infeksi virus yang sangat menular namun umumnya ringan. Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak dan remaja, tetapi dapat mempengaruhi orang di segala usia. Meskipun biasanya tidak berbahaya, rubella dapat menyebabkan komplikasi serius jika dialami oleh wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir pada janin.
Rubella disebabkan oleh virus rubella, yang menyebar dari orang ke orang melalui percikan air liur yang dikeluarkan saat batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi.
Beberapa faktor risiko utama untuk terkena rubella meliputi:
Gejala rubella biasanya muncul sekitar dua hingga tiga minggu setelah terpapar virus dan bisa berlangsung selama beberapa hari. Beberapa gejala umum rubella meliputi:
Rubella sangat menular dan menyebar melalui percikan cairan dari hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui batuk, bersin, atau berbicara. Virus rubella juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan yang terinfeksi, seperti dari hidung atau tenggorokan.
Langkah-langkah untuk mencegah penularan rubella meliputi:
Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah rubella. Vaksin MMR (campak, gondongan, dan rubella) biasanya diberikan kepada anak-anak dalam dua dosis, yaitu pada usia 12-15 bulan dan 4-6 tahun. Vaksin ini sangat efektif dan dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap rubella.
Vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang divaksin, tetapi juga membantu mencegah penyebaran rubella dalam komunitas. Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, herd immunity dapat dicapai, yang melindungi mereka yang tidak bisa divaksinasi, seperti bayi dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Banyak negara memiliki program vaksinasi nasional untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan vaksin MMR. Partisipasi dalam program ini sangat penting untuk mengendalikan penyebaran rubella dan mencegah wabah.
Meskipun rubella umumnya ringan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama jika dialami oleh wanita hamil. Infeksi rubella selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom rubella kongenital (CRS), yang dapat mengakibatkan cacat lahir seperti tuli, katarak, penyakit jantung bawaan, dan keterlambatan perkembangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita hamil untuk memastikan bahwa mereka telah divaksinasi atau memiliki kekebalan terhadap rubella sebelum hamil.
Rubella adalah penyakit virus yang umumnya ringan tetapi sangat menular. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit ini dan melindungi diri sendiri serta orang lain. Dengan memahami penyebab, gejala, penularan, dan pencegahan rubella, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kita dan komunitas sekitar.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Kista? Penjelasan, Gejala, dan Penanganannya
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Miom? Penyebab, Jenis, Faktor Risiko, dan Gejalanya