Demam Turun Setelah Minum Obat Kemudian Naik Lagi? Simak Penjelasannya!

Senin, 04 November 2024 22:38

Demam yang naik turun, terutama ketika sudah diberi obat penurun demam namun suhu tubuh kembali naik, sering membuat khawatir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga masalah kesehatan lain yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum dari demam naik turun dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

Penyebab Umum Demam Naik Turun

Demam merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan, namun demam yang naik turun setelah pemberian obat dapat menunjukkan hal lain yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi ini.

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan, seperti batuk, pilek, atau radang tenggorokan, sering kali menjadi penyebab demam yang naik turun. Ketika infeksi terjadi, tubuh merespons dengan meningkatkan suhu tubuh. Meski obat dapat menurunkan demam sementara, infeksi yang belum sembuh bisa menyebabkan suhu naik kembali.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Demam akibat infeksi saluran kemih juga dapat naik turun. ISK terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih, dan demam sering kali disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau perubahan warna urin. Pemberian obat penurun panas hanya memberikan efek sementara, dan suhu bisa kembali naik jika infeksi belum teratasi sepenuhnya.

3. Demam Berdarah

Demam berdarah merupakan penyakit yang dapat menyebabkan demam naik turun, dan sering kali disertai gejala lain seperti nyeri otot, sakit kepala, dan ruam pada kulit. Pada kasus ini, demam bisa turun sementara setelah pemberian obat namun naik lagi karena virus masih aktif dalam tubuh.

4. Malaria

Malaria juga bisa menyebabkan demam yang datang dan pergi, khususnya dengan pola yang khas. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Tanpa penanganan yang tepat, demam bisa bertahan lama dengan pola naik turun.

Cara Mengatasi Demam Naik Turun

Jika demam terjadi secara berkala setelah mengonsumsi obat penurun panas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu tubuh mengatasi kondisi ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

1. Minum Air Putih yang Cukup

Ketika demam, tubuh memerlukan cairan lebih banyak untuk mengatur suhu tubuh. Pastikan pasien minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi yang bisa memperburuk demam.

2. Kompres dengan Air Hangat

Kompres hangat pada lipatan tubuh, seperti ketiak atau lipatan paha, dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Hindari kompres dingin karena bisa membuat tubuh kedinginan dan justru memperparah demam.

3. Istirahat yang Cukup

Istirahat membantu tubuh memulihkan diri dari infeksi. Ketika tubuh lelah, sistem kekebalan tidak dapat bekerja optimal sehingga demam bisa kembali naik. Pastikan pasien mendapatkan istirahat yang cukup selama masa pemulihan.

4. Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan bergizi seperti sayuran, buah, dan protein membantu tubuh melawan infeksi. Saat demam, usahakan konsumsi makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi untuk mempercepat pemulihan.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika demam berlanjut selama lebih dari tiga hari atau suhu tubuh terus naik setelah mengonsumsi obat, segera hubungi dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti tes darah atau urin untuk menemukan penyebab pasti dari demam naik turun ini. Demam yang berkepanjangan bisa menjadi tanda kondisi serius, sehingga sebaiknya tidak diabaikan.

Selain itu, perhatikan gejala tambahan seperti mual, muntah, nyeri saat buang air kecil, atau perubahan perilaku. Gejala-gejala ini dapat menunjukkan adanya infeksi atau kondisi yang lebih serius dan memerlukan pengobatan spesifik.

Kesimpulan

Demam naik turun setelah mengonsumsi obat dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan, mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga penyakit serius seperti demam berdarah atau malaria. Penanganan yang tepat seperti memastikan asupan cairan, mengompres hangat, istirahat, dan menjaga pola makan dapat membantu meringankan gejala. Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Begini Cara Menghitung Tetesan Infus dengan Tepat

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan dan Kecantikan