Masuk angin merupakan masalah kesehatan yang umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Dalam dunia medis, masuk angin biasanya merupakan infeksi virus yang sering terjadi. Orang yang mengalami masuk angin biasanya merasakan ketidaknyamanan pada seluruh tubuhnya. Meskipun masuk angin terlihat wajar dan umum, jika dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Jika Anda sering masuk angin dan tidak tahu penyebab serta cara mengobatinya, simak penjelasan berikut!
Masuk angin ditandai dengan rasa tidak nyaman pada tubuh, seperti demam, pusing, hingga pegal-pegal. Sering masuk angin disebabkan oleh menurunnya sistem imun tubuh, yang dipengaruhi oleh perubahan iklim dan musim pada suatu daerah. Orang yang menderita masuk angin akan merasakan ketidaknyamanan pada tubuh, seperti demam, nyeri otot, perut kembung, hingga pegal-pegal.
Gejala masuk angin akan berbeda-beda pada setiap orang. Gejala umum yang dialami antara lain:
Rasa nyeri yang ditimbulkan bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh, seperti belakang tulang dada, bahu, lengan, leher, tenggorokan, rahang, atau punggung. Masuk angin terkadang dapat membaik dengan istirahat yang cukup dan menjaga cairan dalam tubuh.
Sering masuk angin? Kenali dulu penyebabnya agar bisa mencegahnya di kemudian hari. Penyebab masuk angin bisa bermacam-macam, namun kebanyakan disebabkan oleh virus. Virus yang menyerang tubuh ini mirip dengan virus penyebab flu, yang dapat dengan mudah menyerang tubuh seseorang dengan sistem imun rendah.
Selain itu, kebiasaan pulang atau keluar malam juga meningkatkan risiko terkena masuk angin. Suhu dingin pada malam hari mempermudah virus masuk ke dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan oleh virus flu mirip dengan gejala masuk angin, yaitu demam, menggigil, pusing, hingga rasa nyeri pada tubuh.
Agar tidak sering masuk angin, penting untuk mengobatinya dengan tepat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masuk angin, namun kebanyakan masuk angin dapat hilang dengan memberikan waktu tubuh untuk beristirahat. Istirahat yang cukup dan minum obat yang tepat akan mempercepat penyembuhan. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala masuk angin adalah ibuprofen dan asetaminofen. Jika masuk angin tidak lekas sembuh, periksakan diri ke dokter.
Berikut adalah beberapa cara mengobati masuk angin yang dapat dilakukan:
Jika gejala masuk angin tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera hubungi dokter. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kondisi medis serius yang mendasari gejala tersebut. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Masuk angin adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menjelaskan ketidaknyamanan dalam tubuh, ditandai dengan demam, rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh, perut kembung, dan pegal-pegal. Penyebab masuk angin mirip dengan penyebab flu. Ada berbagai pengobatan yang dapat dilakukan, namun istirahat yang cukup adalah cara paling mudah dan efektif. Jika sering masuk angin dan tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Bayi Masuk Angin dan Muntah dengan Mudah
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Kerokan Saat Masuk Angin? Simak Penjelasannya!