Kenapa Kaki Sering Kesemutan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 07 September 2024 13:57

Kaki sering kesemutan merupakan kondisi yang umum dialami banyak orang, terutama setelah terlalu lama duduk bersila atau berlutut. Namun, jika kesemutan terjadi secara berulang dan berlangsung lama, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu yang perlu diwaspadai. Lalu, kenapa kaki sering kesemutan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Kaki Kesemutan?

Kaki kesemutan, atau dalam istilah medis disebut parestesia, terjadi ketika ada tekanan pada saraf tertentu yang menghambat aliran darah. Kesemutan biasanya ditandai dengan sensasi seperti ditusuk jarum, kebas, atau mati rasa. Kondisi ini sering kali hilang dengan sendirinya setelah mengubah posisi tubuh atau menggerakkan kaki. Meski demikian, kesemutan yang terlalu sering bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis.

Penyebab Kaki Sering Kesemutan

Kaki kesemutan biasanya tidak berbahaya jika disebabkan oleh posisi duduk atau berdiri yang salah. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kaki sering kesemutan dan harus diwaspadai.

1. Diabetes

Salah satu penyebab paling umum kaki sering kesemutan adalah diabetes. Pada penderita diabetes, kesemutan terjadi karena kerusakan saraf akibat tingginya kadar gula darah, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Selain kesemutan, gejala lainnya meliputi rasa nyeri dan panas pada kaki, terutama di area jari dan telapak.

2. Saraf Terjepit

Saraf terjepit bisa menyebabkan kesemutan yang terus-menerus. Cedera atau pembengkakan pada saraf tertentu dapat menekan saraf di kaki, sehingga menimbulkan sensasi kesemutan. Kurang bergerak atau postur tubuh yang buruk juga dapat memicu saraf terjepit, terutama di area punggung bawah yang mempengaruhi kaki.

3. Kekurangan Vitamin B

Vitamin B, terutama B1, B6, dan B12, sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan kerusakan saraf, yang salah satu gejalanya adalah kaki sering kesemutan. Konsumsi makanan yang kaya vitamin B, seperti ikan, daging, dan sayuran hijau, dapat membantu mengatasi masalah ini.

4. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan multiple sclerosis, dapat menyebabkan kesemutan yang sering di bagian kaki. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan saraf yang sehat, sehingga mengganggu fungsinya. Gejala lainnya bisa berupa kelemahan otot dan nyeri yang kronis.

5. Gagal Ginjal

Kondisi gagal ginjal yang sudah parah dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang berdampak pada saraf. Penderita gagal ginjal sering mengalami kesemutan di kaki, disertai rasa lemas dan kebas. Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

6. Cedera pada Kaki

Cedera fisik, seperti terkilir atau memar, bisa menyebabkan kerusakan saraf sementara di kaki. Selain kesemutan, cedera ini juga menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada area yang terkena. Kesemutan akan hilang setelah cedera sembuh dengan sendirinya, tetapi jika terus berlanjut, konsultasi dengan dokter sangat disarankan.

Cara Mengatasi Kaki Sering Kesemutan

Jika kesemutan disebabkan oleh postur tubuh atau gaya hidup yang salah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya menjadi lebih parah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi kesemutan pada kaki:

1. Ubah Posisi Duduk

Sering-seringlah mengubah posisi duduk, terutama jika harus duduk dalam waktu lama. Hindari bersila terlalu lama, karena ini dapat menekan saraf di kaki.

2. Konsumsi Makanan Bergizi

Pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin B yang cukup dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti ikan, daging, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Ini penting untuk menjaga kesehatan saraf dan mencegah kesemutan.

3. Olahraga Teratur

Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan saraf. Cobalah untuk rutin berolahraga, seperti jalan kaki atau berenang, agar kesehatan saraf tetap terjaga.

4. Hindari Merokok dan Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol dapat memperburuk kerusakan saraf, terutama bagi penderita diabetes atau penyakit lain yang mempengaruhi saraf. Hindari kebiasaan ini untuk menjaga kesehatan saraf.

Apabila kesemutan terus berlanjut dan disertai gejala lain, seperti nyeri atau kelemahan otot, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Obat Pengempes Ambeien di Apotik: Pilihan Terbaik untuk Meredakan Wasir

Baca Juga: Obat Gatal Seluruh Badan: Rekomendasi dan Cara Ampuh Mengatasinya