Munculnya putih-putih di wajah bisa menjadi masalah yang mengganggu, terutama jika membuat kulit tampak tidak merata. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari infeksi jamur, gangguan pigmen, hingga masalah kulit lainnya. Untuk itu, penting mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan penanganan yang tepat.
Putih-putih di wajah sering kali muncul dalam bentuk bercak atau noda dengan warna lebih terang dari kulit sekitarnya. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu diketahui:
Panu merupakan infeksi jamur yang menyebabkan bercak putih atau kecokelatan di kulit. Infeksi ini lebih sering terjadi pada area yang lembap dan berminyak, termasuk wajah. Panu sering kali disertai dengan rasa gatal, terutama saat berkeringat.
Vitiligo adalah kondisi autoimun yang menyebabkan hilangnya pigmen kulit. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak putih di berbagai area tubuh, termasuk wajah. Vitiligo bisa berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat berpengaruh secara psikologis karena mengubah tampilan kulit.
Pityriasis alba adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Ditandai dengan bercak putih yang cenderung kering dan bersisik, kondisi ini biasanya terkait dengan eksim atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Kondisi ini terjadi ketika kulit kehilangan pigmen setelah mengalami peradangan, luka, atau infeksi. Luka bakar, goresan, atau iritasi tertentu dapat menyebabkan area kulit kehilangan warna sementara, sebelum akhirnya kembali normal dalam beberapa bulan.
Beberapa kasus bercak putih di wajah juga bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, dan zat besi. Kekurangan nutrisi dapat memengaruhi produksi melanin, yang berperan dalam memberikan warna pada kulit.
Setelah mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mencari cara yang tepat untuk mengatasinya. Berikut beberapa metode yang bisa digunakan:
Jika bercak putih di wajah disebabkan oleh infeksi jamur seperti panu, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur dalam bentuk krim, losion, atau tablet. Pastikan untuk menjaga kebersihan wajah agar infeksi tidak menyebar.
Pada kasus vitiligo, terapi cahaya seperti fototerapi UVB bisa membantu merangsang produksi melanin. Selain itu, ada juga obat oles yang dapat membantu meratakan warna kulit.
Pityriasis alba umumnya bisa membaik dengan sendirinya, tetapi penggunaan pelembap dan krim kortikosteroid ringan bisa membantu mengurangi kekeringan dan iritasi pada kulit.
Jika bercak putih disebabkan oleh hipopigmentasi pascainflamasi, menjaga kelembapan kulit dan melindunginya dari paparan sinar matahari dapat mempercepat pemulihan warna kulit.
Menjaga pola makan sehat dengan asupan vitamin B12, vitamin D, dan zat besi dapat membantu produksi melanin serta menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya bercak putih di wajah:
Jaga kebersihan wajah dengan mencuci wajah secara teratur menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Hindari penggunaan produk berbahan keras yang bisa menyebabkan iritasi.
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari dapat membantu mencegah munculnya bercak putih akibat hipopigmentasi atau pityriasis alba. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
Beberapa produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi dan hipopigmentasi. Pilih produk yang lembut dan cocok untuk jenis kulit Anda.
Makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan kaya akan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah gangguan pigmentasi.
Jika kulit terasa gatal atau mengalami iritasi, hindari menggaruknya secara berlebihan karena dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi hipopigmentasi.
Putih-putih di wajah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi jamur hingga gangguan pigmentasi seperti vitiligo. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu agar dapat dilakukan pengobatan yang sesuai. Jika bercak putih tidak kunjung hilang atau semakin membesar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan perawatan dan pencegahan yang baik, kulit wajah bisa tetap sehat dan bebas dari bercak putih yang mengganggu.
Baca Juga: Pepaya Muda untuk Ibu Hamil: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan