Ukuran penis sering dianggap simbol maskulinitas dan dapat memengaruhi kepercayaan diri seorang pria. Oleh karena itu, beberapa pria tertarik mencari cara membesarkan penis, baik melalui metode alami maupun prosedur medis. Artikel ini akan mengulas berbagai cara membesarkan penis secara alami serta dengan tindakan medis yang perlu dipertimbangkan dan dikonsultasikan terlebih dahulu.
Sebelum mencoba prosedur medis, banyak pria memilih metode alami untuk membesarkan penis karena dianggap lebih aman. Berikut beberapa cara alami yang dapat dicoba:
Timbunan lemak di sekitar penis bisa membuatnya terlihat lebih kecil. Dengan menurunkan berat badan, lemak akan berkurang, sehingga penis tampak lebih panjang. Langkah ini juga memberikan manfaat kesehatan lain bagi tubuh.
Stres dapat menyebabkan kontraksi otot-otot di sekitar penis dan mempersempit pembuluh darah, yang pada akhirnya memengaruhi ukuran penis saat ereksi. Mengelola stres melalui relaksasi atau meditasi dapat membantu menjaga aliran darah tetap lancar ke area genital.
Jelqing adalah teknik pijat yang diyakini dapat memperbesar penis. Teknik ini dilakukan dengan menekan pangkal penis menggunakan jari membentuk tanda "oke" dan menggerakkan tangan ke arah kepala penis. Penggunaan pelumas dapat membantu mencegah iritasi selama proses ini.
Alat vakum pembesar penis bekerja dengan menarik darah ke dalam penis, sehingga menimbulkan efek pembesaran sementara. Setelah menggunakan vakum, cincin ketat dipasang di pangkal penis untuk menahan darah. Meskipun metode ini membantu sementara, penggunaannya harus dibatasi untuk mencegah kerusakan jaringan.
Makanan kaya antioksidan, seperti sayur dan buah, dipercaya dapat memperbaiki sirkulasi darah, termasuk ke area genital. Antioksidan membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat, yang berpengaruh pada kesehatan penis.
Jika cara alami tidak memberikan hasil yang memuaskan, beberapa prosedur medis dapat menjadi alternatif untuk memperbesar penis. Namun, metode ini biasanya melibatkan risiko yang lebih tinggi dan perlu konsultasi khusus dengan dokter.
Produk pil, suplemen, atau krim tertentu diklaim dapat memperbesar penis. Namun, penelitian ilmiah mengenai efektivitas produk ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih produk semacam ini.
Penuma adalah prosedur bedah yang melibatkan penanaman silikon berbentuk khusus di bawah kulit penis untuk menambah panjang dan lebar penis. Meskipun disetujui oleh otoritas kesehatan di Amerika, prosedur ini tetap membawa risiko seperti infeksi dan perubahan sensitivitas.
Metode ini melibatkan pemindahan lemak dari bagian tubuh lain ke penis untuk menambah ketebalannya. Namun, metode ini bisa menyebabkan penis tampak tidak merata atau bergelombang setelah operasi.
Operasi ini dilakukan dengan memotong ligamen yang menahan penis ke panggul, membuat penis terlihat lebih panjang. Pasien biasanya perlu menggunakan alat peregangan selama beberapa bulan setelah operasi untuk menjaga hasilnya.
Berbagai metode pembesaran penis memiliki risiko, terutama yang melibatkan prosedur medis. Infeksi, jaringan parut, kerusakan saraf, dan penurunan sensitivitas merupakan beberapa komplikasi yang mungkin terjadi. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mencoba metode tertentu.
Meskipun berbagai cara membesarkan penis tersedia, penting untuk memahami bahwa tidak ada jaminan hasil yang permanen atau sepenuhnya aman. Sebaiknya pilih metode alami dan perhatikan risiko jika mempertimbangkan prosedur medis. Konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat penting sebelum mencoba metode pembesaran penis apapun.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Sabun Pemutih Badan Terbaik untuk Kulit Cerah
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Laki-Laki Menyukai Sesama Jenis atau Gay