Istri Cemburu kepada Ibu Mertua, Ini Penjelasan dan Solusinya

Sabtu, 26 April 2025 14:57

Dalam kehidupan rumah tangga, hubungan antara menantu perempuan dan ibu mertua tak selalu berjalan mulus. Salah satu masalah yang cukup sering muncul adalah perasaan istri cemburu kepada ibu mertua. Meskipun terkesan sepele, rasa cemburu ini bisa menjadi pemicu konflik yang mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Mengapa Istri Bisa Cemburu kepada Ibu Mertua?

Cemburu bukan hanya terjadi antara pasangan suami istri, tetapi juga bisa muncul dalam hubungan keluarga besar. Istri mungkin merasa suaminya lebih perhatian kepada ibunya dibandingkan kepada dirinya sendiri. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor:

  • Suami terlalu bergantung pada ibunya: Istri bisa merasa tersisih jika suami selalu meminta pendapat ibunya dalam segala hal.
  • Perbedaan budaya atau pola asuh: Ibu mertua mungkin terbiasa mengatur dan mengontrol anak laki-lakinya, yang bisa berbenturan dengan ekspektasi istri.
  • Kurangnya komunikasi antara suami dan istri: Jika suami tidak transparan atau tidak bisa menyeimbangkan kasih sayang, istri bisa merasa dinomorduakan.

Pandangan Islam tentang Istri Cemburu kepada Ibu Mertua

Dalam Islam, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang sangat mulia. Bagi seorang suami, berbuat baik kepada ibunya adalah jalan menuju surga. Namun, bagaimana jika hal ini menimbulkan rasa cemburu dari sang istri?

Ustaz Das’ad Latif dalam sebuah ceramah menyampaikan bahwa cemburu dalam hal ini merupakan bentuk ketidaktahuan terhadap porsi hak dan kewajiban dalam keluarga. Beliau menjelaskan bahwa Allah telah memberikan porsi bakti yang adil kepada setiap individu. Suami wajib berbakti kepada ibu, sedangkan istri wajib menaati suami sebagai bentuk ibadah.

"Allah Maha Adil. Ibu, mau masuk surga? Bakti sama suami. Suami mau masuk surga? Bakti sama ibu. Itu putar saja. Jangan lagi ada yang cemburu," – Ustaz Das’ad Latif

Ayat Al-Qur’an dan Hadis Terkait Bakti Kepada Orang Tua

Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 14 disebutkan:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Sementara dalam hadis riwayat An-Nasai dan Ahmad, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa wanita terbaik adalah yang menyenangkan suaminya, menaati perintahnya, dan menjaga diri serta harta suami. Hal ini menjadi pengingat penting bahwa ketaatan kepada suami adalah bagian dari ibadah.

Solusi Mengatasi Cemburu kepada Ibu Mertua

Jika kamu merasa cemburu terhadap ibu mertua, berikut beberapa langkah yang bisa membantu meredakan perasaan tersebut:

1. Bangun Komunikasi yang Sehat dengan Suami

Sampaikan perasaanmu secara terbuka dan jujur tanpa menyalahkan. Komunikasi yang baik akan membuat suami lebih peka terhadap perasaanmu, dan bisa mencari solusi bersama agar tidak ada pihak yang merasa tersisih.

2. Pahami Peran dan Kewajiban Masing-Masing

Memahami bahwa suami memiliki kewajiban untuk berbakti kepada ibunya bisa membantu menurunkan rasa cemburu. Ibu mertua bukanlah saingan, melainkan sosok yang juga berhak atas kasih sayang anaknya.

3. Bangun Hubungan yang Baik dengan Ibu Mertua

Daripada merasa iri, cobalah mendekatkan diri dengan ibu mertua. Jika hubungan terjalin baik, maka akan tercipta rasa saling pengertian dan hormat yang bisa memperkuat ikatan keluarga.

4. Fokus pada Kebaikan Suami

Jika suami berbakti kepada ibunya, bersyukurlah. Hal ini bisa menjadi teladan bagi anak-anak kalian di masa depan. Seorang pria yang memperlakukan ibunya dengan baik kemungkinan besar juga akan memperlakukan istrinya dengan penuh cinta.

5. Libatkan Diri dalam Aktivitas Bersama

Ikut serta dalam kegiatan keluarga bisa membangun kedekatan dengan mertua dan mempererat hubungan antar anggota keluarga. Hal ini juga bisa mengurangi kecanggungan atau perasaan tidak nyaman.

Kesimpulan

Istri cemburu kepada ibu mertua adalah hal yang bisa terjadi, terutama jika komunikasi dalam rumah tangga belum terbuka. Namun, penting untuk memahami bahwa rasa cemburu semacam ini perlu diatasi dengan cara yang sehat dan dewasa. Islam memberikan panduan yang jelas tentang porsi kasih sayang dan bakti kepada masing-masing pihak, dan menekankan pentingnya keharmonisan dalam keluarga besar.

Dengan komunikasi yang baik, pemahaman agama yang kuat, dan upaya membangun hubungan yang positif, istri bisa mengubah rasa cemburu menjadi kekuatan untuk mempererat hubungan dengan suami dan mertua.

Baca Juga: Hukum Menafkahi Mertua dalam Islam, Wajib atau Tidak?