Weton atau hari lahir menurut penanggalan Jawa bukan sekadar penanda tanggal kelahiran. Dalam budaya Jawa, weton diyakini memengaruhi sifat, nasib, dan keberuntungan seseorang. Salah satu weton yang menarik perhatian karena kekuatan mistisnya adalah Jumat Wage. Orang yang lahir di hari ini diyakini memiliki energi batin yang kuat, meskipun tidak terlepas dari tantangan dan sifat-sifat tertentu yang harus dihadapi.
Menurut kepercayaan Jawa, setiap hari dan pasaran memiliki neptu atau nilai numerik tertentu. Untuk kelahiran Jumat Wage, neptunya adalah 10, yaitu penjumlahan dari neptu hari Jumat (6) dan Wage (4). Angka ini dianggap penting dalam primbon Jawa karena digunakan sebagai dasar untuk meramal sifat, kejadian, dan potensi kehidupan pemilik weton tersebut.
Kombinasi angka 10 dalam neptu sering dikaitkan dengan sifat dualitas. Artinya, orang yang lahir pada Jumat Wage bisa menunjukkan sisi baik dan buruk dalam waktu yang hampir bersamaan. Oleh karena itu, pemahaman tentang karakter mereka menjadi penting untuk berinteraksi dengan lebih bijak.
Orang yang lahir pada Jumat Wage sering dianggap memiliki kemampuan batin yang kuat. Mereka tidak mudah terganggu oleh energi negatif dan bahkan dipercaya mampu melawan gangguan makhluk gaib. Hal ini menjadikan mereka sebagai sosok yang terlihat kokoh secara batiniah.
Namun, sisi lain dari kekuatan ini adalah adanya potensi kesialan. Oleh karena itu, banyak yang menyarankan agar pemilik weton ini menjalani ruwatan—sebuah ritual pembersihan yang bertujuan menghilangkan pengaruh buruk dalam hidup mereka. Tanpa ruwatan, mereka diyakini akan mengalami rentetan kesulitan yang sulit dihindari.
Sifat orang yang lahir pada Jumat Wage bisa sangat kontras. Di satu sisi, mereka dikenal sebagai pribadi yang dermawan, penurut, dan penuh belas kasih. Kedermawanan mereka membuatnya disukai oleh banyak orang, dan kesetiaan mereka dalam pertemanan menjadikan mereka sahabat yang dapat diandalkan.
Namun, di sisi lain, mereka bisa bersikap keras kepala, mudah marah, dan sulit memaafkan orang yang pernah mengecewakannya. Mereka juga terkadang dianggap takabur dan suka mengganggu orang lain jika sedang dalam suasana hati yang buruk. Kombinasi antara sifat positif dan negatif ini membuat mereka menjadi pribadi yang kompleks dan menarik.
Jika seseorang yang lahir pada Jumat Wage berada dalam periode Mongso Katelu (26 Agustus hingga 18 September), mereka akan dipengaruhi oleh energi Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih. Ini membuat mereka lebih tenang dan fokus pada kemampuan pribadinya. Meski tampak pemalu, mereka akan tampil penuh percaya diri dan berani saat terdesak.
Salah satu kebiasaan unik dari mereka yang lahir dalam periode ini adalah sering menghentakkan kaki atau meremas jari saat gelisah. Hal ini mencerminkan kecenderungan mereka untuk selalu berpikir dan berusaha mengatasi tekanan dengan cara yang penuh perhitungan.
Dalam primbon Jawa, pemilihan pasangan juga dipengaruhi oleh hitungan neptu. Orang dengan neptu 10, seperti pemilik weton Jumat Wage, diyakini paling cocok dengan pasangan yang memiliki neptu 9 atau 14. Beberapa pasangan yang dianggap serasi adalah orang yang lahir pada Minggu Pahing, Senin Legi, atau Jumat Kliwon.
Pemilihan jodoh berdasarkan neptu ini dipercaya dapat menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Meskipun demikian, kepercayaan ini tidak harus diterima secara mutlak, melainkan bisa menjadi panduan dalam memahami hubungan secara lebih mendalam.
Weton dan primbon Jawa bukan sekadar mitos, tetapi merupakan bagian dari budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Meskipun sebagian orang mungkin meragukan kebenaran ramalan ini, pengetahuan tentang weton bisa membantu kita lebih menghargai tradisi leluhur.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk percaya atau tidak percaya pada ramalan. Terlepas dari itu, melestarikan budaya seperti primbon Jawa adalah cara untuk menjaga identitas bangsa dan memperkaya wawasan spiritual.
Orang yang lahir pada Jumat Wage memiliki karakter dan kekuatan mistis yang menarik. Meskipun mereka menghadapi tantangan dalam hidup, sifat dermawan dan loyalitas mereka membuatnya dicintai banyak orang. Dengan pemahaman yang tepat, mereka bisa mengatasi potensi kesialan dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang.
Mengetahui weton bukan hanya tentang mempercayai ramalan, tetapi juga menghormati tradisi dan mengenali diri sendiri lebih dalam. Dengan begitu, kita bisa menemukan keseimbangan antara kebijaksanaan masa lalu dan kehidupan modern saat ini.
Baca Juga: Cara Menikmati Hidup Tanpa Pacaran, Tanpa Dia Aku Bisa!
Baca Juga: Mimpi Melihat Cacing Menurut Islam, Pertanda Baik atau Buruk?