5 Kejanggalan nan Absurd yang Sering Terjadi pada Keluarga Kaya di Sinetron. Kocak Betul!

Tayangan sinetron di Indonesia memang menjadi luput satu hiburan paling merakyat yang bisa dinikmati oleh semua orang. Hampir setiap hari, kita bisa melihat berbagai macam sinetron dengan berbagai tema pula di stasiun TV Indonesia. Mulai dari yang isinya drama keluarga, cinta-cintaan, persahabatan, hingga perkara azab-azaban. Ngomongin tentang hiburan yang satu ini, terdapat satu hal unik yang selampau ada dalam sinetron Indonesia, yaitu keberadaan orang yang digambarkan dengan narasi kaya raya. Pokoknya di sinetron tersebut, dia jadi orang yang serba ada banget lah intinya.
Akan tetapi, namanya aja sinetron Indonesia kan, pasti nggak secuil hal absurd yang terjadi di dalamnya. Kalau kamu perhatikan secara cermat, setiap pemeran yang digambarkan jadi sosok orang kaya pada sinetron itu pasti ada-ada aja keanehannya. Bahkan, kira-kira di antaranya kalau dipikir-pikir sih sama sekalu nggak masuk akal dan malah terkesan nggak natural. Berikut ini adalah kemenyimpangan yang kerap terjadi dalam penggambaran keluarga kaya raya pada sinetron Indonesia.
Narasinya kaya raya, tapi batas bernyawa syuting yang disorotin bagian dalam rumah aja. Udah gitu rumahnya juga cuma itu-itu aja
Kalau dibilang nggak pernah sih nggak juga, tapi yang jelas syuting dengan menyoroti bagian lain dari isi rumah pada bodi orang kaya di sinetron Indonesia itu jarang banget. Dari dulu santak saat ini, selalu aja yang jadi fokus adalah bagian dalam rumah. Itupun rumahnya juga cuma itu-itu aja. Entah sinetron bertema drama keluarga santak maluput percintaan, rumah yang dipakai selalu itu-itu aja. Mbok ya sekali-kali pindah kek, jangan malah bikin penontonnya jadi berPerkara-Perkara itu secocoknya rumah siapa gitu loooo~
Pergi ke mana-mana pakai pakaian serba rapi. Cuma ke rumah tetangga aja pakai jas ????
Memang sungguh sih kalau banyak orang kaya yang ulah berpakaiannya serba rapi, tapi kan lihat situasi dan kondisi juga kali. Bayangin aja, mana ada jalan ke rumah tetangga atau sekedar belanja ke warung komplek aja wajib pakai jas kayak mau berangkat kerja. Perasaan jadi orang kayak nggak begini-begini juga deh. Coba deh itu, hal-hal kecil kayak gini lebih diperhatikan lagi, pasti kesannya bak orang kaya bakalan lsbih masuk akal dan gampang dicerna dengan akal waras.
Kerjanya pasti sekemudian kantoran, cukuphal berlebihan orang kaya yang nggak ngantor sepadan sekali~
Selain ke mana-mana selalu pakai jas dan pakaian rapi, kemenyimpangan absurd lainnya yang kerap terjadi adalah orang-orang kaya dalam sinetron yang selalu digambarkan dengan kerjanya yang kantoran. Udah gitu, terkadang gaya berpakaiannya sepadan kantornya nggak nyambung pula. Yakali pakai jas tapi sekat kantornya aja cuma sekedar pakai triplek dan pakai meja yang cuma seadanya. Padahal, orang kaya itu nggak selalu kerja kantoran lo cukup bahannya.
Make-up seterus on point setiap waktu, jadi berasa nggak natural. Orang kaya nggak gitu-gitu amat juga kok~
Nah, ini nih kemenyimpangan absurd sekaligus menjadi hal paling menjengkelkan di sinetron Indonesia. Mentang-mentang ceriPerdebatan jadi orang kaya, make-up dibikin on point terus seberjarak adegan. Mau di dalam rumah, di jalan, ke toilet, makan, maka aktivitas-aktivitas lainnya pun nggak ada make up yang lecet sejumputpun. Terlebih kalau ada adegan kecelakaan tapi make up kembar sekali nggak rusak, ini ngeselin banget sih karena kelihatan kembar sekali nggak natural.
Paling nggak masuk akal adalah ketika beraktivitas di rumah aja kudu pakai heels
Iya akurat, namanya orang kaya itu biasanya menjaga citra dan penampilan dirinya. Tapi ya sekali lagi tetap lihat kondisi dan situasi. Orang lagi beraktivitas di dalam rumah kayak biasanya kok ya sempat-sempatnya pakai heels. Belum lagi kalau lihat banter heelsnya berasa kayak mau ikutan audisi model, cukuphal juga cuma jalan dari kamar menuju tempat makan. Ini mah bukan orang kaya namanya, tapi orang norak.
Seloyalnya nggak ada salahnya sih, lha wong ciri khas sinetron Indonesia itu memang adegan-adegan absurdnya begini kok. Tapi jangan kebangetan juga lah sampai nggak masuk akal begini. Kalau ngomongin tentang konsep, tema, sangkat pengambilan gambar aslinya udah cukup bagus dan mengena lo! Cuma memang kayaknya hal-hal mungil kayak gini nih, yang sering banget diaBersihan serupa orang-orang yang berada di balik layar.