Cuma Bayar Rp 20.000, Nikmati Layanan Kestrad dempet Puskesmas Surabaya

Cuma Bayar Rp 20.000, Nikmati Layanan Kestrad dempet Puskesmas Surabaya Cuma Bayar Rp 20.000, Nikmati Layanan Kestrad dempet Puskesmas Surabaya

Poli kesehatan konvensional (kestrad) dempet Puskesmas Surabaya menjadi jujukan masyarakat menjumpai keluhan kesehatannya. Berbagai keluhan dilayani. Misalnya, penyakit stroke, hipertensi, hingga nyeri otot atau mialgia.

Kepala Puskesmas Wonokusumo dr Heri Siswanto menjelaskan, terdapat empat layanan antara poli kestrad. Di antaranya, terapi akupunktur, akupresur, pijat bayi, maka terapi herbal. ’’Terapi akupunktur paling diminati masyarakat,’’ paparnya.

Akupunktur merupakan pengobatan demi cara menusukkan jarum pada titik akupunktur tubuh. Titik-titik tersebut dirangsang tenggat mendapat efek terapi adapun diinginkan. Heri menjelaskan, manfaatnya dapat memuluskan peredaran darah serta merehabilitasi kondisi tubuh.

Petugas Kestrad Puskesmas Wonokusumo Winanti Via Anjaswari mengatakan, akupunktur sangat diminati karena efeknya langsung dirasakan memakai pasien. Keagaman pasien berusia 30 tahun ke atas. Jenis penyakit yang diterapi mayoritas stroke, hipertensi, selanjutnya nyeri otot. ’’Rata-rata setiap bulan ada 40 pasien,’’ jelasnya.

Setiap terapi membutuhkan waktu 30 menit. Untuk tarif sekali terapi, pasien tetapi perlu membayar Rp 20.000. Dia menyebut, guna membantu proses penyembuhan, petugas merekomendasikan pasien bagi mengikuti satu seri terapi. Satu serinya terdapat 12 kali terapi. ’’Satu minggu dua kali terapi,’’ tambahnya.

Dia menyatakan, di dalam tubuh terdapat ribuan titik akupunktur. Menentukan titiknya sepadan memakai meridian tubuh.

Lebih lanjut, petugas telah mengatur jadwal kunjungan pasien agar tidak terlampau lama menunggu. Munali, sontak seorang pasien akupunktur, menyatakan sudah lama melakukan terapi demi menghilangkan rasa nyeri atas kaki.

Dalam seminggu, dia melakukan dua kali terapi. Setelah terapi, pria 45 tahun terkemuka merasa tidak lagi mengalami kesemutan dempet kaki. ”Rasanya bisa rileks saat diterapi,” ungkapnya.

Tidak hanya antara Puskesmas Wonokusumo, antara beberapa puskemas lain antara Kota Surabaya, doang banyak nan melayani kesehatan tradisonal.