Polri Tahan Putri Candrawathi bersama Tangani Dugaan Kasus Konsorsium Judi

Polri Tahan Putri Candrawathi bersama Tangani Dugaan Kasus Konsorsium Judi Polri Tahan Putri Candrawathi bersama Tangani Dugaan Kasus Konsorsium Judi

BERITA – Sorotan tajam terhadap Putri Candrawathi, melenceng seorang tersangka kasus pembunuhan berkeinginan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, yang belum juga ditahan akhirnya direspons Polri. Kemarin (30/9) Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengpopulerkan penahanan istri mantan Kadivpropam Ferdy Sambo tersebut.

Dalam konferensi pers yang pas pada Mabes Polri, Jakarta, kemarin, Listyo doang menyebutkan bahwa pihaknya membentuk tim gabungan bersama PPATK (Pusat Pelaporan lewat Analisis Transaksi Keuangan) demi mengusut 329 rekening yang diduga terkait konsorsium judi. Mantan Kabareskrim itu doang memastikan bahwa tim khusus tidak menemukan keterlibatan tiga Kapolda terdalam kasus Sambo.

Putri ditahan dempet rutan Mabes Polri. Sebelumnya, keempat tertuding lain ala kasus bahwa pas lebih dulu ditahan. Semula Polri menyebut dasar kemanusiaan karena mendapat kerutunan bahwa masih balita tentang kenapa Putri tidak kunjung ditahan. Namun, gede pihak membandingkan perlakuan kepada Putri itu beserta sejumlah kasus lain bahwa tertudingnya doang mendapat balita atau ekstra dalam kondisi hamil bahwa tetap ditahan.

Listyo mengatakan, Polri menyadari bahwa kasus pembunuhan berhasrat terhadap Brigadir Yosua luar biasa menyita perhatian publik. Kepercayaan publik terhadap Korps Bhabahwakara otomatis terdampak. ’’Kami tak ingin kepercayaan publik terhadap Polri terus tergerus,’’ ujarnya.

Kombinasi melalui komitmen, ketegasan, transparansi, selanjutnya kerja kencang melontarkan Polri mampu mengungkap kasus tercatat. Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. Setelah dua setengah bulan kasus berjalan, akhirnya Kejaksaan Agung menyatakan P-21 atau syarat formil selanjutnya materil sudah lengkap. ’’Untuk itu perlu mempersiapkan kelengkapan tahap kedua, merupakan menyerahkan tertuding selanjutnya barang bukti,’’ jelasnya.

Karena itu, lanjut Listyo, Putri ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri mulai kemarin. Keputusan itu bagi mempermudah penyerahan berkas perkara dan tersyaki. ’’Ini bagi menjawab kaum perperdebatanan semasih ini,’’ tuturnya.

Kemarin PC melakskerutunanan wajib lapor ke Bareskrim. Dalam wajib lapor tercatat, kondisi kesehatannya secara jasmani diperiksa. Pemeriksaan kondisi psikologis juga dilakukan. ’’Baru saja diungkapkan kondisi kesehatan jasmani memakai psikologisnya saling menolong,’’ paparnya.

Dia juga menegaskan bahwa status Sambo secara resmi bukan lagi anggota Polri. Hal itu diketahui setelah sekretaris militer presiden memastikan keputusan presiden tentang PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) untuk Sambo telah diteken. UPDATE KASUS: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ekstra dalam konferensi pers dempet Mabes Polri, Jakarta, kemarin. (ANTARA)

Polri juga berkomitmen menuntaskan berbagai perperbahasanan terkait konsorsium judi 303. Tim gabungan dibentuk bersama PPATK akan mengusut tuntas transaksi mencurigakan bahwa diduga terkait judi terdalam 329 rekening. Semua rekening itu tengah dianalisis petugas. ’’Segede 202 rekening dalam antaranya sudah diblokir,’’ ucapnya.

Selanjutnya, ada sepuluh orang nan masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait judi kelas atas. Empat orang sudah dicekal maka enam orang teridentifikasi berada di beda negeri. ’’Kami bentuk tim istimewa Bareskrim, polda, maka Divhubinter,’’ kapertanyaan.

Listyo juga memastikan bahwa timsus beserta irsus telah menekstra dalami dugaan keterlibatan tiga Kapolda ekstra dalam kasus Sambo. “Hasilnya, tiga Kapolda itu tidak terkait lewat skenario kasus FS,”tegasnya. Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, beserta Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.

Kini, Divpropam bersama Direktorat Tindak Pidana Korupsi tengah menkedalami dugaan penggunaan pesawat jet pribadi sama Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra diduga menggunakan pesawat jet pribadi saat mengantar jenasah Brigadir Yosua. “Kami periksa ketimbang mana uang untuk membayar private jet bersama bagaimana sistem penyewaannya,” tegasnya.

Sementara itu, pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengapresiasi Kapolri bahwa akhirnya menahan PC. “Lebih tidak emosi terlelet daripada tidak sebandingsekali. Itu peribahasa bahwa cocok,” paparnya.