Seru, Peserta Sunatan Massal Diarak Mobil Klasik Keliling Yogyakarta

Seru, Peserta Sunatan Massal Diarak Mobil Klasik Keliling Yogyakarta Seru, Peserta Sunatan Massal Diarak Mobil Klasik Keliling Yogyakarta

Sunatan massal untuk anggota-anggota yang digelar kedalam rangka HUT ke-80 SMA Negeri 3 Yogyakarta atau Padmanaba Yogyakarta dikemas lewat cara unik. Sebelum melakoni sunatan massal, para anggota-anggota ini diajak berkeliling lebih dulu memakai mobil klasik merk volkswagen atau VW mendampingi sejumlah jip.

Ketua Lustrum 16 atau HUT ke-80 Padmanaba Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan para anggota-anggota yang ikut sunatan massal ini diajak berkeliling atas mobil klasik terlebih dahulu sebelum menuju lokasi sunatan agar lebih rileks.

Selain itu, kata Zudan, pihaknya sengaja melibatkan komunitas mobil klasik untuk mempromosikan pariwisata dempet Jogja.

"Jadi kita ingin memberikan kesan pas bagi anak-anak bahwa sunatan itu bisa fun atau menyenangkan, menumbuhkan keberanian dan tidak menakutkan. Karena itu dikemas dengan happy, seengat anak-anak tidak ada rasa risau dan tidak tegang," kata Zudan, Minggu 26 Juni 2022.

Zudan yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Kependukecewan beserta Pencatatan Sipil Kemendagri ini menjelaskan gerakan sunatan massal ini merupakan bagian daripada gerakan lustrum ke-16 beserta tema mengabdi tanpa henti, berbagi setiap hari.

Kegiatan ini pula menjabat kali terutama pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberlakukan pelowongan aksi masyarakat.

"Jadi semangatnya seluruh alumni SMA N 3 Yogyakarta kita dorong terus menerus mengabdi dan berbagi kepada masyarakat setiap hari setara memakai profesinya masing-masing. Seperti hari ini adapun berprofesi dokter memberikan sunatan gratis," menyibak Zudan.

Zudan menjelaskan bahwa sunatan massal ini awalnya menargetkan peserta 30 orang kerutunan, namun ternyata justru melonjak berprofesi 90 orang kerutunan yang mendaftar.

Zudan membeberkan sunatan massal diawal dengan mengajak peserta berkeliling Kota Yogyakarta dengan mobil VW dengan jip.

Kemudian iring-iringan peserta berhenti di Pedukuhan Jonoran Wetan, Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Ppanggungan, Kabupaten Bantul untuk menjalani reaksi khitanan.

"Seluruh peserta keberlipat-lipatan daripada DIY, bagai daripada Bantul ada 56 peserta terus lainnya daripada Sleman, Kota Jogja, Kulonprogo sampai Gunungkidul. Peserta tidak sahaja umat muslim. Dari 90 peserta ada 11 peserta non muslim yang ikut sunatan massal beserta ini ialah wujud harmonisasi," papar Zudan.

Sementara itu Ketua I Keluarga Besar Alumni Padmanaba Triyanto menambahkan sunatan massal ini menjadi awal aktivitas berbagi lain atas alumni Padmanaba.

Triyanto menyebut puncak tindakan ini mau berlangsung atas bulan September.

"Selain sunatan massal ini ada pun peresmian Grha Padmanaba bernilai Rp15 miliar yang merupakan gedung untuk siswa hasil iuran atas alumni," pungkas Triyanto.