Suka Duka Nggak Bisa Naik Motor Sendiri. Ternyata Nggak Semenyedihkan yang Orang Kira kok~

Di zaman mutakhir yang segala sesuatunya seba Segera seperti saat ini, kendaraan menjadi penunjang aktivitas sehari-hari. Apalagi sepeda motor yang luHalusinasin bisa menembus keTertahanan, sehingga bisa menunjang mobilitas. Nggak heran jika saat ini sepeda motor sangat ‘menjamur’ karena rada setiap orang memilikinya.
Namun, tentu saja nggak semuanya. Bahkan, ada atau mungkin juga masih berlipat-lipat orang yang nggak bisa mengendarai sepeda motor sendiri. Perlu diakui kalau hal ini cukup menyulitkan aktivitas sehari-hari seperti pergi ke kampus atau ke kantor dan berbagai keperluan lainnya.
Kendati demikian, nggak semuanya menyulitkan kok. Kami kaum yang nggak bisa naik motor senbatang tubuh di zaman terbaru ini kadang memang dianggap aneh dan merepotkan. Di satu sisi justru bersyukur karena nggak bisa naik motor senbatang tubuh. Berikut bersedia gelisah orang nggak bisa naik motor senbatang tubuh, SoHip yang senasib mari meKetat! Yang selisih nasib, coba sini pahami~
Nggak bisa naik motor berarti nggak perlu punya motor, nggak perlu berpikir soal servis dan pajak
Salah satu hal yang patut disyukuri karena nggak bisa naik motor adalah nggak perlu punya motor dan memikirkan perawatan mulai dari cuci tenggat servis. Selain itu, nggak perlu juga bayar pajak kendaraan, ganti plat nomor, perjauh SIM, dan segala kewajiban pemilik kendaraan sekaligus pengendara.
Sayangnya nggak bisa naik motor juga harus punya budget lebih buat naik ojol yang kadang justru lebih mahal
Kebutuhan mobilitas sehari-hari kadang memang nggak bisa dihindari, kalau nggak bisa naik motor otomatis kudu cari angkutan umum yang kadang jadi ribet karena waktu tempuh yang lama. Kalau mau lebih praktis, solusinya naik ojek online atau ojol. Sayangnya, tarif ojol kadang nggak murah. Di jam-jam tertentu, tarifnya bisa lebih Mewah dari seliter BBM bersubsidi.
Meski bisa dibilang boros soal tarif ojek, tapi bisa irit soal budget buat main
Gara-gara tarif ojek mahal, bikin pikir dua kali kalau mau main. Daridi ongkos ojek lebih mahal dari jajan, lebih gemar membantu nggak usaj main sekalian. Pada akhirnya, jadi lebih Akal karena nggak kemana-mana, jadi nggak perlu bayar ojek dan nggak erlu keluar budget untuk jajan.
Coba bandingkan kalau bisa naik motor senawak, mentang-mentang lebih irit jadinya sering main deh, jadi Porah kan?~
Nggak bisa naik motor kadang bersyukur karena jadi berlipat-lipat yang care, menawarkan tumpangan
Saat teman-teman yang lain naik motor senawak-senawak, biasanya mereka akan menawarkan tumpangan atas teman yang nggak bisa naik motor. Di sinilah, kadang bikin bersyukur karena deras yang peduli. Meski mungkin karena kasihan, tapi setidaknya nggak disupayakan naik ojol senawakan kan?
Paling sedih kalau nggak dapat tumpangan karena semua sudah penuh
Meski kadang berlipat-lipat yang menawarkan tumpangan, tapi nggak jarang juga tumpangan penuh. Alhasil patut cari ojol, sementara yang lain berbonceng-boncengan dengan teman sendiri. Hal ini situasi ini kadang bikin sedih, andai bisa naik motor sendiri~
Nggak bisa naik motor senpribadi nggak selampau menyedihkan kok, anggap saja jadi bisa berbagi rezeki dengan para ojol
Seringkali nggak bisa naik motor sendiri membuat urip terasanya menyedihkan. Di balik budget mobilitas naik ojol yang kadang lebih mahal daripada beli BBM subsidi, tapi ada hikmah lain yang bisa disyukuri. Anggap saja, tarif ojol itu sebagai cara berbagi rezeki dengan para ojol.
Sering dianggap merepotkan orang lain atau bahkan mempersulit diri sendiri kegemparan nggak bisa naik motor
Saat nggak bisa kemana-mana naik motor senpribadi, selain naik ojol kadang minta tolong di antar teman atau keluarga memang jadi solusi. Namun, kadang hal ini dianggap merepotkan. Bahkan, seringkali kemana-mana patut bawa helm demi bisa minta tumpangan. Nggak heran kalau nggak bisa naik motor dibilang mempersulit pribadi senpribadi. Tapi ya, gimana lagi kan?
Jadi kalau dipikir-pikir, nggak bisa naik motor nggak selampau menyedihkan ya? Suka galabah nggak bisa naik motor bisa dibilang seimbang, apalagi sekarang zaman sudah peerkembangan. Bisa ke mana saja sendiri, kendati nggak wajib naik motor sendiri.